
Prodi PGMI FTK UIN Antasari Fokus pada Penguatan Lembaga dan Keunggulan Akademik dalam Raker 2025
Banjarbaru, 5 Februari 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin turut berperan aktif dalam Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 yang berlangsung pada 4-5 Februari 2025. Dalam forum strategis ini, Prodi PGMI menegaskan komitmennya dalam memperkuat lembaga, meningkatkan daya saing akademik, serta memperkokoh keunggulan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ditemui di akhir kegiatan, Ketua Program Studi PGMI, Dr. Noor Alfulaila, M.Pd., menyampaikan bahwa Raker 2025 menjadi momentum bagi prodi untuk memperkuat visi dan misinya dalam menghadapi tantangan pendidikan. “Kami ingin memastikan bahwa Prodi PGMI terus berkembang dengan meningkatkan mutu akademik, kolaborasi riset, dan penguatan jejaring kelembagaan,” ungkapnya.
Salah satu aspek penting yang dibahas dalam Raker adalah Perjanjian Kinerja (Perkin) yang menjadi indikator keberhasilan program akademik. Sekretaris Program Studi PGMI, Mahmudah, M.Pd.I., saat ditemui di akhir kegiatan, juga menegaskan bahwa implementasi Perkin harus mencerminkan pencapaian nyata dalam berbagai aspek, termasuk kurikulum berbasis kebutuhan pendidikan nasional, publikasi ilmiah bereputasi, dan peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat. “Kami menargetkan peningkatan jumlah publikasi ilmiah dan kolaborasi penelitian dengan berbagai pemangku kepentingan sebagai langkah konkret dalam mendukung kebijakan akademik UIN Antasari,” ujarnya.

Dalam bidang pendidikan, Prodi PGMI berkomitmen untuk terus meningkatkan kurikulumnya agar selaras dengan perkembangan ilmu pendidikan dan kebijakan nasional, seperti Kurikulum Merdeka yang telah dijalankan. Dr. Noor Alfulaila menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran, penggunaan teknologi pendidikan, serta pendekatan berbasis student-centered learning untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. “Kami ingin lulusan PGMI tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki keunggulan dalam pedagogi berbasis riset dan teknologi,” tambahnya.
Di bidang penelitian, Prodi PGMI menargetkan peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam proyek penelitian kolaboratif. Mahmudah, M.Pd.I., menjelaskan bahwa prodi akan mendorong partisipasi dosen dalam hibah penelitian nasional serta memperbanyak publikasi di jurnal bereputasi. “Kami akan terus mendorong budaya riset di lingkungan prodi agar dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pendidikan yang lebih luas,” katanya.
Dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, Prodi PGMI akan memperluas cakupan program yang berbasis pada kebutuhan komunitas pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah. Program seperti pendampingan guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pelatihan metode pembelajaran inovatif, serta workshop berbasis komunitas akan menjadi prioritas dalam agenda pengabdian. “Kami ingin memastikan bahwa ilmu yang dikembangkan di prodi dapat bermanfaat secara nyata bagi masyarakat, khususnya bagi pendidikan dasar Islam di Indonesia,” jelas Dr. Noor Alfulaila.
Raker 2025 juga menjadi ajang evaluasi penguatan kelembagaan dan peningkatan daya saing program studi. Prodi PGMI berencana untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam bentuk pelatihan, seminar akademik, serta program penelitian dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dasar Islam. Mahmudah, M.Pd.I menambahkan bahwa salah satu target utama prodi dalam waktu dekat adalah penguatan lembaga untuk pengakuan atas standar akademik yang tertinggi. “Akreditasi menjadi tolok ukur utama dalam meningkatkan daya saing Prodi PGMI di tingkat nasional,” ujarnya. Dengan berakhirnya Raker 2025, Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari menegaskan kembali komitmennya untuk terus berkembang dalam aspek akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui perencanaan strategis yang matang dan implementasi program yang berbasis pada kualitas dan inovasi, Prodi PGMI UIN Antasari optimis dapat menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. (Prodi PGMI)