Kuliah Tamu: Menghidupkan Pembelajaran IPS: Inovasi dan Inspirasi Bersama Rahmat, M.Pd
Banjarmasin – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menggelar kuliah tamu bertajuk “Inovasi Pembelajaran IPS” pada Senin, 14 Maret 2022, Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform Zoom dan menghadirkan Rahmat, M.Pd, seorang dosen dari Universitas Palangkaraya yang berpengalaman di bidang Pendidikan IPS, sebagai pembicara utama.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Noor Alfulaila, dosen senior Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pembelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang membentuk wawasan sosial dan karakter siswa. “IPS bukan sekadar materi, tetapi merupakan alat untuk menciptakan generasi yang kritis dan peduli terhadap lingkungannya,” ungkapnya.
Rahmat, M.Pd memulai sesi dengan membahas pentingnya pendekatan inovatif dalam pembelajaran IPS. Ia menjelaskan bahwa tantangan pembelajaran IPS saat ini adalah bagaimana membuat siswa merasa bahwa materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan mereka. “Kontekstualisasi adalah kunci. Kita harus mampu mengaitkan materi dengan isu-isu yang dekat dengan siswa,” jelasnya.
Dalam paparannya, Rahmat menguraikan berbagai strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS. Beberapa di antaranya adalah penggunaan media digital, pendekatan berbasis proyek, dan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning). Beliau memberikan contoh konkret tentang bagaimana isu lingkungan lokal dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mengajarkan konsep-konsep IPS secara mendalam.
Salah satu topik menarik yang disampaikan adalah pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam pembelajaran IPS. Rahmat, M.Pd menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya lokal, seperti kearifan masyarakat adat, dapat menjadi sumber pembelajaran yang kaya dan relevan. “Dengan memahami budaya lokal, siswa tidak hanya belajar IPS, tetapi juga memperkuat identitas mereka,” ujarnya.
Mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu ini diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada Rahmat, M.Pd. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana cara menarik minat siswa yang kurang tertarik pada IPS. Menanggapi hal ini, Rahmat menyarankan penggunaan media interaktif, seperti video dan simulasi, yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan dinamis. “Siswa saat ini adalah generasi digital. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menjangkau mereka,” katanya.
Selain itu, Rahmat juga menekankan pentingnya evaluasi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Beliau memberikan contoh bagaimana metode penilaian berbasis portofolio dan proyek dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih komprehensif. “Penilaian bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang bagaimana siswa dapat mengaplikasikan apa yang mereka pelajari,” ungkapnya.
Sesi ini juga diisi dengan simulasi singkat tentang penggunaan pendekatan berbasis proyek dalam pembelajaran IPS. Mahasiswa diajak untuk merancang sebuah proyek pembelajaran yang melibatkan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mereka. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana mengimplementasikan strategi pembelajaran inovatif.
Di akhir sesi, Rahmat memberikan pesan kepada mahasiswa untuk terus belajar dan berinovasi. “Sebagai calon pendidik, kalian memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru,” katanya.
Kegiatan ini ditutup oleh Dr. Noor Alfulaila, yang menyampaikan apresiasi kepada Rahmat, M.Pd atas ilmu dan pengalaman yang telah dibagikan. Beliau juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi selama kegiatan berlangsung. “Semoga apa yang telah dipelajari hari ini dapat menjadi bekal bagi kalian untuk menjadi pendidik yang kreatif dan inovatif,” tuturnya.
Kuliah tamu ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa, Farhan, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini. “Saya jadi lebih paham bagaimana membuat IPS menjadi lebih menarik dan aplikatif untuk siswa,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Program Studi PGMI UIN Antasari Banjarmasin menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi mahasiswa. Semoga wawasan yang diperoleh dari kuliah tamu ini dapat menjadi motivasi untuk terus berkembang dalam dunia pendidikan.