FGD Media Lift the Lap StoryBook: Meningkatkan Kesadaran Budaya dan Toleransi Siswa di Kalimantan Selatan
Banjarmasin – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Antasari Banjarmasin kembali menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu yang kali ini berbentuk Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini bertajuk “Pembangunan Media Lift the Lap StoryBook Berbasis Multikultural untuk Menanamkan Kesadaran Budaya dan Toleransi Siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kalimantan Selatan”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 24 Agustus 2023 di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Antasari Banjarmasin.
FGD ini dihadiri oleh mahasiswa PGMI, dosen, serta praktisi pendidikan yang berfokus pada pengembangan media pembelajaran berbasis multikultural. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengembangkan media pembelajaran inovatif yang dapat menanamkan nilai-nilai kesadaran budaya dan toleransi kepada siswa.
Dalam penyampaiannya, Dr. Noor Alfulaila menekankan pentingnya pengembangan media pembelajaran yang mampu mengakomodasi keberagaman budaya di Kalimantan Selatan. Beliau berharap bahwa media Lift the Lap StoryBook dapat menjadi alat yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini.
Sebagai moderator, Gusti Nurmalasari, mahasiswi PGMI angkatan 2020, memandu jalannya diskusi dengan baik. Dr. Noor Alfulaila, M.Pd, dalam sesi presentasinya juga menjelaskan konsep dasar dan tujuan dari media Lift the Lap StoryBook. Media ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa, sambil memperkenalkan mereka pada berbagai budaya yang ada di Kalimantan Selatan.
Dr. Noor Alfulaila juga memaparkan bahwa media ini berfokus pada cerita-cerita lokal yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan toleransi. Cerita-cerita ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan siswa pada keragaman budaya serta mengajarkan mereka pentingnya saling menghormati dan toleransi.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta memberikan berbagai masukan dan ide untuk pengembangan lebih lanjut dari media ini. Beberapa peserta mengusulkan agar cerita-cerita dalam Lift the Lap StoryBook juga mencakup nilai-nilai universal yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Noor Alfulaila juga menyoroti pentingnya keterlibatan guru dan orang tua dalam menggunakan media ini. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah dan rumah sangat penting untuk memastikan nilai-nilai yang diajarkan melalui media ini dapat diterapkan secara konsisten.
Selain itu, diskusi juga membahas tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasi media ini di sekolah-sekolah. Beberapa tantangan yang diidentifikasi termasuk keterbatasan sumber daya dan kesiapan guru dalam mengadopsi media baru.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Dr. Noor Alfulaila mengusulkan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru yang akan menggunakan media Lift the Lap StoryBook. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendukung implementasi media ini.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan kesimpulan dan rencana tindak lanjut. Dr. Noor Alfulaila menyampaikan bahwa hasil dari diskusi ini akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari media Lift the Lap StoryBook. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah berkontribusi dalam diskusi ini.
Selain mendapatkan pengetahuan baru, peserta juga menerima e-sertifikat sebagai tanda keikutsertaan dalam FGD ini. Materi diskusi dalam bentuk file juga dibagikan kepada seluruh peserta sebagai referensi untuk implementasi di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai kesadaran budaya dan toleransi kepada siswa. Dengan pengembangan media pembelajaran seperti Lift the Lap StoryBook, diharapkan siswa dapat lebih memahami dan menghargai keragaman budaya di sekitar mereka.
Kolaborasi antara PGMI UIN Antasari Banjarmasin dan berbagai pihak dalam penyelenggaraan FGD ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pengembangan media pembelajaran inovatif. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia pendidikan di Kalimantan Selatan.
Dengan adanya media Lift the Lap StoryBook, diharapkan siswa dapat menjadi generasi yang lebih toleran dan sadar akan pentingnya keberagaman budaya. Semoga media ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.