
Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Era Merdeka Belajar dalam Rangka Dies Natalis Ke-15 PGMI UIN Antasari
Pada Kamis, 14 Juli 2022, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Era Merdeka Belajar.” Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Dies Natalis Ke-15 PGMI dan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada peserta, yang meliputi guru, mahasiswa, dan masyarakat umum, mengenai penulisan ilmiah, karir kependidikan, dan manajemen publikasi dan menghadirkan kuliah tamu untuk mata kuliah Profesi Keguruan dan Karya Tulis Ilmiah.
Webinar ini dibuka dengan sambutan oleh Dr. Noor Alfulaila, M.Pd, Ketua Program Studi PGMI UIN Antasari Banjarmasin. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penguasaan keterampilan penulisan karya ilmiah di era Merdeka Belajar. “Penulisan ilmiah bukan hanya alat untuk menyampaikan ide, tetapi juga sarana untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan,” ungkap beliau.
Acara ini dimoderatori oleh Fika Sulistiyana, salah satu anggota bidang intelektual, akademik, dan kemahasiswaan HMJ Prodi PGMI UIN Antasari. Dengan pengalamannya yang luas, Fika mampu memandu diskusi dan menjaga interaksi peserta tetap dinamis sepanjang kegiatan.
Webinar ini menghadirkan empat pemateri dengan latar belakang dan keahlian yang beragam. Pemateri pertama, Dr. Salmiah, M.Pd, guru MTs Negeri 1 Balikpapan, berbicara tentang pengalaman beliau sebagai praktisi pembelajaran. Dr. Salmiah membagikan wawasan terkait publikasi ilmiah dan pengembangan karir tenaga kependidikan. “Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai peneliti yang mampu memberikan kontribusi nyata melalui karya ilmiah,” ujar beliau.
Dr. Salmiah juga menekankan pentingnya publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator profesionalitas guru. Beliau memberikan contoh kasus dari pengalaman pribadi, bagaimana publikasi ilmiah dapat meningkatkan kompetensi serta membuka peluang pengembangan karir. “Karya ilmiah adalah refleksi perjalanan profesional seorang pendidik,” tambahnya.
Pemateri kedua, Dr. Nurul Istigfaroh dari Universitas Negeri Surabaya, membahas tentang “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru.” Sebagai seorang pakar metodologi penelitian, beliau menjelaskan secara rinci langkah-langkah pelaksanaan PTK yang efektif, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. “PTK adalah alat yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara sistematis,” jelas Dr. Nurul.
Dalam paparannya, Dr. Nurul juga menyoroti pentingnya refleksi dalam setiap siklus PTK. Menurutnya, refleksi adalah kunci untuk memahami efektivitas tindakan yang dilakukan. “Guru yang berani melakukan refleksi adalah guru yang terus berkembang,” tegas beliau.
Pemateri ketiga, Dr. Makherus Sholeh, M.Pd.I, dosen PGMI UIN Antasari, membahas “Manajemen Publikasi Jurnal Bereputasi.” Dr. Makherus memberikan panduan praktis tentang bagaimana menyiapkan artikel ilmiah untuk diterbitkan di jurnal bereputasi. Beliau juga menekankan pentingnya etika dalam publikasi, seperti menghindari plagiarisme dan menjaga keaslian data. “Manajemen publikasi bukan hanya tentang teknis, tetapi juga tentang integritas,” ujar beliau.
Dalam sesi ini, Dr. Makherus memberikan tips-tips berharga kepada peserta tentang cara memilih jurnal yang sesuai, memahami proses review, dan memperbaiki artikel berdasarkan masukan reviewer. “Proses publikasi adalah proses pembelajaran. Nikmati setiap tahapannya,” tambahnya.
Pemateri keempat, Ghina Amallatul Khasanah, mahasiswi PGMI UIN Antasari, membawakan topik “Problematika dan Solusi dalam Publikasi Ilmiah di Kalangan Mahasiswa.” Dengan perspektif sebagai mahasiswa, Ghina memaparkan tantangan yang sering dihadapi, seperti kurangnya pemahaman tentang teknis penulisan dan manajemen waktu. “Menulis adalah proses yang membutuhkan komitmen dan disiplin,” ujar Ghina.
Ghina juga memberikan solusi konkret, seperti memanfaatkan bimbingan dosen, belajar dari artikel yang sudah diterbitkan, dan memanfaatkan platform daring untuk mempublikasikan karya. “Jangan takut gagal, karena setiap kegagalan adalah langkah menuju keberhasilan,” tambahnya.
Sesi diskusi menjadi salah satu momen paling menarik dalam webinar ini. Peserta dari berbagai latar belakang antusias mengajukan pertanyaan kepada para pemateri. Pertanyaan yang diajukan meliputi teknis pelaksanaan PTK, strategi publikasi di jurnal bereputasi, hingga cara mengatasi writer’s block dalam penulisan ilmiah.
Webinar ini juga memberikan Sertifikat dengan 6 Jam Pelajaran (JP) kepada peserta yang mengikuti kegiatan secara penuh. Sertifikat ini menjadi bukti partisipasi sekaligus penghargaan atas keseriusan peserta dalam mengikuti kegiatan.
Di akhir acara, Dr. Noor Alfulaila menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemateri dan peserta atas partisipasi aktif mereka. “Webinar ini adalah wujud komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan pendidikan melalui karya ilmiah,” ungkap beliau.
Webinar Nasional ini berhasil menciptakan ruang diskusi yang produktif dan inspiratif, memberikan wawasan baru kepada peserta tentang pentingnya penulisan karya ilmiah di era Merdeka Belajar. Dengan keberhasilan ini, Program Studi PGMI UIN Antasari Banjarmasin terus menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pengembangan kompetensi pendidik dan calon pendidik.
Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat budaya literasi ilmiah dan mendukung pendidikan yang berkualitas di Indonesia.