FGD Ekspresi Keberagaman dan Penguatan Literasi Beragama bagi Muallaf di Mentewe
Tanah Bumbu – UIN Antasari Banjarmasin kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Ekspresi Keberagaman dan Penguatan Literasi Beragama Muallaf di Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu”. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 26 Februari 2022, dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman keagamaan dan literasi beragama bagi komunitas muallaf di daerah tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, tokoh agama, dan komunitas muallaf dari Kecamatan Mentewe. Tujuan dari FGD ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya literasi beragama yang inklusif dan mampu merangkul keberagaman.
Dalam sesi presentasinya, Mahmudah, M.Pd.I menjelaskan konsep dasar literasi beragama dan bagaimana literasi ini dapat membantu muallaf dalam memahami dan menjalankan ajaran agama dengan lebih baik. Beliau juga membahas pentingnya dukungan komunitas dalam proses transisi keagamaan bagi muallaf.
Mahmudah juga menekankan bahwa literasi beragama harus bersifat inklusif dan mampu menghargai keberagaman. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi muallaf dalam mengembangkan pemahaman keagamaan mereka.
Diskusi berlanjut dengan pembahasan tentang tantangan yang dihadapi oleh muallaf dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Beberapa peserta mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi, seperti stigma sosial dan kurangnya dukungan dari komunitas.
Mahmudah, M.Pd.I memberikan solusi dan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk pentingnya peran tokoh agama dan komunitas dalam mendukung muallaf. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan agama yang berkelanjutan bagi muallaf.
Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai peran literasi beragama dalam memperkuat identitas keagamaan dan sosial muallaf. Diskusi ini menghasilkan berbagai ide dan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mendukung komunitas muallaf. Beberapa peserta menyampaikan pengalaman mereka dalam mendampingi muallaf dan hasil positif yang mereka peroleh.
Acara diakhiri dengan kesimpulan dan rencana tindak lanjut. Dr. Noor Alfulaila, M.Pd menyampaikan bahwa hasil dari diskusi ini akan menjadi dasar untuk pengembangan program literasi beragama bagi muallaf di Kecamatan Mentewe. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah berkontribusi dalam diskusi ini.
Selain mendapatkan wawasan baru, peserta juga menerima e-sertifikat sebagai tanda keikutsertaan dalam FGD ini. Materi diskusi dalam bentuk file juga dibagikan kepada seluruh peserta sebagai referensi untuk implementasi di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas muallaf, khususnya dalam penguatan literasi beragama. Dengan pengembangan program literasi beragama, diharapkan muallaf dapat lebih memahami dan menjalankan ajaran agama dengan baik.
Kolaborasi antara UIN Antasari dan berbagai pihak dalam penyelenggaraan FGD ini menjadi langkah nyata dalam mendukung penguatan literasi beragama bagi muallaf. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi komunitas muallaf di Kalimantan Selatan.
Dengan adanya program literasi beragama, diharapkan muallaf dapat mengakses pembelajaran agama dengan lebih mudah dan fleksibel. Semoga kebijakan dan strategi yang dirumuskan dalam FGD ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam penguatan literasi beragama.