Perkuliahan Luar Kelas “Kelas Menjadi Orang Tua Hebat”
Tujuh Oktober 2024 di Hari Senin pagi yang cerah, mahasiswa PGMI UIN Antasari Semester V, tepat pada mata kuliah Bimbingan Konseling mendapat kesempatan mengikuti kegiatan perkuliahan diluar kelas yaitu mengikuti Seminar yang diselengarakan Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin dengan Tema: Kelas menjadi orang tua hebat; sekolah ayah, calon ayah dan sekolah ibu, calon ibu. Kegiatan ini juga diikuti oleh dosen pengampu mata kuliah Ibu Su’udiyah Khasanah, M.Pd.
Menurut Bu Su’udiyah Khasanah, M.Pd. kegiatan perkuliahan di luar kelas ini sangat penting dan menjadi bekal tambahan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa yang nantinya menjadi pendidik di tingkat dasar sehingga dapat memberikan masukan atau saran terkait masalah yang dihadapai wali murid. Lebih lanjut pada rangkaian materi ini juga diberikan materi tentang menjalani kehidupan berumah tangga.
Materi Perkuliahan Luar Kelas ini diselenggarankan oleh Tim PKK Kota Banjarmasin dengan Narasumber Ibu Walikota Banajrmasin yang juga seorang dokter di Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Beliau menyampaikan bahwa bukan hal yang mudah menjalani kehidupan pernikahan, Belajar sejak dini tentang keluarga adalah suatu keharusan untuk semua orang. Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam menjalani kehidupan berumah tangga akan mendapatkan manfaat luar biasa bagi siapa saja yang menempuhnya, maka dari itu, perlu kesiapan yang matang dari segala aspek untuk dapat menjalani syari’at tersebut dengan sebaik baik nya. Melalui pernikahan dalam Islam adalah sesuatu yang suci, agung, sakral bahkan bagian dari peribadatan seorang hamba kepada Allah SWT, sebab itu dalam perkawinan masing-masing pihak tidak boleh melakukannya setengah hati, main- main atau sekedar coba-coba,
Kelanggengan rumah tangga atau perkawinan yang seperti itu rapuh, goyah dan mudah hancur bila berhadapan dengan problematika rumah tangga yang sangat kompleks. Pernikahan merupakan fase sangat penting dalam perkembangan
kehidupan manusia, perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan pernikahan yang sah, pergaulan antara laki-laki dan perempuan terjadi secara terhormat sesuai kedudukan manusia sebagai mahluk yang berkehormatan. Pergaulan hidup berumah tangga dibina dalam suasana damai, tenteram, dan rasa kasih sayang antara suami istri. Anak keturunan dari hasil pernikahan yang sah menghiasi kehidupan keluarga dan sekaligus merupakan kelangsungan hidup manusia secara bersih dan berkehormatan.
Dari pernikahan yang sah terbentuklah keluarga damai yakni keluarga yang sebagai tempat lahirnya benih generasi berkelanjutan, mendukung proses perkembangan dan pembentukan karakter anak. Mendidik generasi dengan tatanan aturan agama membiasakan melakukan peribadatan sholat lima waktu agar tercipta kedamaian dan juga kerukunan, menciptakan suasana yang nyaman dalam keluarga, membersamai dan mendampingi tugas anak, meluangkan waktu bersama anak. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam fase tumbuh kembang anak, orangtua bukan hanya pemenuh materi saja tugas besar orang tua yaitu memberikan contoh atau panutan keluarga. Dalam kehidupan berkeluarga kita harus menciptakan komunikasi yang efektif yaitu, saling dukung, mengurangi resiko konflik, memberi contoh yang baik kepada anak. Hindai mengucapkan kata-kata kasar, merendahkan, mendiamkan, menyindir, terdzolimi, terkadang dari hal yang sederhana bisa menjadi ketentraman keluarga.
Di sesi akhir juga dijelaskan pentingnya merencanakan dengan baik pernikahan sehingga bisa menekan angka pernikahan dini di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin. Ibu Walikota Banjarmasin yang akrab disapa Ibu dokter Wasilah Ibnu Sina juga mengingatkan agar tidak bosan untuk mengkampanyekan perencanaan pernikahan agar terbentuk keluarga yang sakinah ma waddah wa rohmah. Kegiatan ini ditutup dengan saling sharing informasi mahasiswa Perkuliahan Luar Kelas dan peserta seminar lainnya. Ibu Su’udiyah Khasanah, M.Pd. ikut menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi dan bergabung di kegiatan ini. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti acara ini bahkan ikut bertanya saat sesi diskusi.
