Impian Nadya Salsabila Mengejar Gelar Guru Profesional
Nadya Salsabila merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir di keluarga sederhana. Ayah saya hanya seorang pedagang kaki lima. Sejak kecil saya selalu diajarkan untuk selalu mandiri apapun keadaanya tidak boleh bergntung pada orang lain, tetaplah berdiri dengan kaki sendiri. Di usia 6 tahun saya mulai mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Ciganjeng pada tahun 2009. Selanjutnya saya bersekolah SMP di SMPN 2 Simpang Empat di Tanah Bumbu dan lulus pada tahun 2014. Di tahun 2020 saya lulus SMK 2 Simpang Empat. Kemudian saya melanjutkan ke perguruan tinggi di UIN Antasari Banjarmasin mengambil program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Saya pernah berkuliah di kampus tercinta UIN Antasari Banjarmasin Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan ketika di bangku perkuliahan. Salah satunya saya aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan PGMI selama dua periode, yang mana saya berniat untuk mengabdi di jurusan saya tercinta. Dosen-dosen PGMI yang sangat profesional dan hebat dalam membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan studi dengan cepat.
Setelah lulus dari Program Sarjana saya melanjutkan perjuangan untuk bisa mengikuti program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan. Tentunya bukanlah hal yang mudah bagi saya, karena saya harus berjuang agar dapat mengalahkan puluhan ribu orang yang juga ikut dalam pendaftaran PPG se-Indonesia. Tentunya untuk bisa lulus saya berlatih sendiri dalam mempelajari soal-soal tes substantif tahun lalu, mempelajari E-book tentang tes substantif, materi pedagogi. Kurang lebih 62.000 peserta dalam mengikuti PPG Prajabatan Alhamdulillah saya bisa lolos murni tanpa syarat. Usaha yang saya lakukan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan untuk saya dan juga keluarga saya. Suatu pencapaian yang luarbiasa. Tidak hanya itu masih ada seleksi wawancara, yaitu seleksi dimana saya harus bisa meyakinkan asesor bahwa saya layak menjadi bagian dari mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2024 gelombang 2. Tidak mudah tentunya untuk melakukan wawancara dengan asesor-asesor yang sangat luarbiasa. Saya juga berlatih wawancara dengan teman-teman saya agar nantinya ketika hari H tidak merasa gugup lagi karena sudah berlatih. Dan alhamdulillah berkat Do’a orang tua, kerja keras yang tiada hentinya saya mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu saya diterima menjadi Mahasiswa PPG Calon Guru 2024 di Universitas Kuningan Jawa Barat.
