Kuliah Tamu: Pendidikan Kewirausahaan dan Perspektif Halal di Thailand Bersama Ustadz H. Muhammad Ridha, Lc dari Ma’had Al-Irsyad Lilbanat, Yala Thailand
Banjarmasin – Pada Rabu, 17 Mei 2023, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menggelar kuliah tamu bertajuk “Pendidikan Kewirausahaan dan Perspektif Halal di Thailand.” Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, menghadirkan Ustadz H. Muhammad Ridha, Lc, seorang pakar Islamic Studies dari Ma’had Al-Irsyad Lilbanat, Yala Thailand, sebagai pembicara utama.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Noor Alfulaila, Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memahami kewirausahaan dalam konteks Islami, terutama dalam masyarakat multikultural seperti Thailand. “Kewirausahaan Islami bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dan spiritual,” ujar beliau.
Ustadz H. Muhammad Ridha, Lc memulai sesinya dengan membahas konsep dasar kewirausahaan Islami, yang berlandaskan nilai-nilai syariah. Ia menjelaskan bahwa dalam Islam, seorang wirausahawan tidak hanya dituntut untuk menghasilkan keuntungan, tetapi juga untuk menjaga etika bisnis, keadilan, dan keberlanjutan. “Seorang wirausahawan Muslim harus selalu berorientasi pada keberkahan, bukan sekadar keuntungan material,” ungkapnya.
Selain itu, beliau juga mengupas pandangan tentang makanan halal, khususnya di Thailand, yang memiliki keragaman budaya dan agama. Ustadz Ridha menjelaskan bahwa di Thailand, meskipun mayoritas penduduknya bukan Muslim, terdapat banyak makanan khas yang dapat dikonsumsi oleh Muslim karena memenuhi standar halal. Beliau juga memberikan panduan bagi wisatawan Muslim yang ingin memastikan kehalalan makanan saat berada di Thailand. “Selalu perhatikan label halal yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya dan pilih tempat makan yang dikelola oleh komunitas Muslim,” sarannya.
Salah satu topik menarik yang dibahas adalah bagaimana wirausahawan Muslim di Thailand mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam bisnis mereka. Ustadz Ridha memberikan contoh usaha makanan halal yang berkembang pesat di Thailand dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Muslim. “Halal bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang cara menjalankan usaha dengan etika Islami,” tambahnya.
Pada sesi diskusi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Ustadz H. Muhammad Ridha. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana cara membangun usaha berbasis halal di lingkungan yang mayoritas bukan Muslim. Menanggapi hal ini, Ustadz Ridha menjelaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang manfaat produk halal, baik dari segi kesehatan maupun etika. “Produk halal memiliki pasar yang luas dan diterima oleh semua kalangan karena kualitas dan keamanannya,” katanya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga niat dalam menjalankan usaha. “Ketika niat kita lurus untuk mencari ridha Allah, usaha kita akan diberkahi,” ujarnya. Selain itu, beliau mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha mereka.
Pada sesi simulasi, mahasiswa diajak untuk merancang ide bisnis berbasis halal yang relevan dengan kebutuhan lokal. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islami ke dalam konsep bisnis. Ustadz Ridha memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap ide-ide yang dipresentasikan oleh mahasiswa.
Di akhir sesi, Ustadz H. Muhammad Ridha, Lc memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang berintegritas dan berorientasi pada keberkahan. “Jadilah wirausahawan yang membawa manfaat bagi umat dan menjadi teladan dalam menjalankan bisnis yang Islami,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup oleh Dr. Noor Alfulaila, yang menyampaikan apresiasi kepada Ustadz H. Muhammad Ridha atas ilmu dan inspirasi yang telah dibagikan. Beliau juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang aktif dalam berdiskusi selama kuliah tamu berlangsung. “Semoga ilmu yang didapatkan hari ini dapat menjadi bekal berharga untuk membangun usaha yang berkah dan bermanfaat,” ungkapnya.
Kuliah tamu ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa, Fikri, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. “Saya jadi lebih termotivasi untuk memulai usaha berbasis halal,” katanya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Program Studi PGMI UIN Antasari Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada mahasiswa. Semoga semangat untuk mengembangkan usaha halal terus hidup di hati para calon wirausahawan Muslim.